Untuk menjalankan Proxmox, ada spesifikasi minimum dan spesifikasi yang disarankan untuk memastikan kinerja yang optimal. Berikut adalah rincian spesifikasi tersebut:
Spesifikasi Minimum:
Spesifikasi ini cukup untuk menjalankan Proxmox, terutama dalam lingkungan uji coba atau untuk kebutuhan kecil.
- CPU:
- 64-bit CPU dengan dukungan untuk Intel VT/AMD-V (teknologi virtualisasi).
- Minimal satu prosesor (dual-core) untuk kinerja yang layak.
- RAM:
- Minimal 2 GB RAM, namun untuk menjalankan mesin virtual atau kontainer, disarankan untuk memiliki setidaknya 4 GB RAM.
- Penyimpanan:
- Minimal 32 GB penyimpanan lokal (HDD atau SSD). Proxmox sendiri menggunakan sekitar 8-16 GB ruang penyimpanan, sisanya untuk mesin virtual dan data.
- Jaringan:
- Kartu jaringan (NIC) 1 Gbps, meskipun 100 Mbps bisa digunakan dalam skenario yang sangat terbatas.
- Sistem BIOS:
- BIOS atau UEFI dengan dukungan boot dari perangkat penyimpanan yang dipilih.
Spesifikasi yang Disarankan:
Untuk performa optimal, terutama jika digunakan dalam lingkungan produksi dengan beberapa mesin virtual atau kontainer, berikut spesifikasi yang disarankan:
- CPU:
- Prosesor multi-core (minimal 4 core) dengan dukungan Intel VT-x/AMD-V.
- Prosesor server seperti Intel Xeon atau AMD EPYC lebih disarankan untuk beban kerja yang lebih berat.
- RAM:
- Minimal 8 GB RAM. Namun, untuk lingkungan produksi yang lebih besar atau untuk menjalankan banyak mesin virtual atau kontainer, disarankan menggunakan 32 GB atau lebih.
- Penyimpanan:
- SSD atau NVMe untuk kecepatan dan kinerja yang lebih baik. Kapasitas penyimpanan minimal 128 GB atau lebih besar sesuai dengan kebutuhan data dan mesin virtual yang akan digunakan.
- RAID (Redundant Array of Independent Disks) untuk redundansi data dan peningkatan keandalan.
- Jaringan:
- Minimal kartu jaringan (NIC) 1 Gbps, namun disarankan menggunakan NIC 10 Gbps untuk lingkungan produksi yang lebih besar dan kebutuhan jaringan yang tinggi.
- Mendukung beberapa NIC untuk pengaturan jaringan yang lebih kompleks dan redundansi.
- Sistem BIOS:
- BIOS atau UEFI dengan dukungan boot dari perangkat penyimpanan, serta fitur Secure Boot jika diperlukan dalam pengaturan keamanan.
- UPS (Uninterruptible Power Supply):
- Sangat disarankan untuk menghindari kerusakan data dan downtime yang tidak diinginkan.
Pertimbangan Lain:
- GPU Passthrough: Jika Anda berencana untuk menggunakan GPU Passthrough, pastikan CPU dan motherboard mendukung fitur ini. GPU Passthrough memungkinkan mesin virtual untuk menggunakan GPU secara langsung, yang sangat bermanfaat untuk beban kerja yang memerlukan performa grafis tinggi.
- Cluster Setup: Jika Anda ingin membuat cluster Proxmox dengan beberapa node, pastikan setiap node memiliki spesifikasi yang cukup dan bahwa jaringan antar-node stabil dan cepat.
Dengan spesifikasi yang sesuai, Proxmox dapat memberikan kinerja yang optimal untuk berbagai kebutuhan virtualisasi, baik dalam skala kecil maupun besar.